Welcome Message

twitter

Follow on Tweets

Hati-hati, Banyak Perusahaan "Money Game"

AKHIRNYA "Probest", si perusahaan money game, tersungkur juga. Saya sangat sakit hati oleh perusahaan ini. Mengakunya sebagai e-commerce atau e-business dan tidak sekali-dua kali -- dengan tidak tahu malu -- menyebut diri sebagai perusahaan MLM (multilevel marketing) juga. Padahal, perusahaan MLM harus punya izin khusus. Kalau didesak soal izin khusus sebagai perusahaan MLM, jawabannya itu-itu juga; "Kami bergerak di e-commerce atau e-business."

E-commerce atau e-business apa? Gelap! Jelas-jelas ini mencatut istilah, bagaikan mencatut istilah bisnis MLM. Kegiatannya sudah jelas money game! yang menjengkelkan, salah satu leader-nya ialah mantan wartawan. Benar-benar menyembunyikan hati nurani. Banyak orang tertipu karena embel-embel wartawan ini menjadi sarana promosi. Wartawan saja sukses di "usaha", mengapa Anda tidak?

Padahal, kerjanya hanya menyuruh orang menyetor uang ke perusahaan yang kemudian uangnya dipakai untuk bayar yang lebih dulu bergabung. Si mantan wartawan ini pasti tahu dengan baik bahwa probest ialah usaha gali lubang tutup lubang, tapi dia malah mempromosikan probest, bukannya berhenti.

Sejak Januari 2003, probest sudah tidak mampu membayar bonus hasil usaha. Katanya, karena target tidak tercapai. Bohong semua. Tentu ini karena sudah sampai pada titik kritisnya yang membuat probest habis. Karena perusahaan money game memang seperti itu, suatu titik pasti mati, tergantung dari jumlah setoran uang maupun "bonus" yang dibayarkan.

Sudah waktunya bagi pemerintah membuat peraturan khusus bagi usaha money game. Jadi, bukan hanya bisnis yang

sudah terbukti baik seperti e-commerce, e-business, MLM saja yang perlu diatur khusus, melainkan juga ada sebuah peraturan sendiri yang melarang bisnis dengan skema yang itu-itu saja seperti probest, promail, danasonic (yang sekarang hidup lagi di Serang), dan banyak lainnya.

Anda mau tahu bagaimana tanggapan mereka? Pergilah ke Jln. Gunung Sahari No. 25, Jakarta Pusat. Para anggota probest sedang resah karena khawatir uangnya tidak kembali.

Burhannudin Setio
Jln. Duri Indah II/15
Kebon Jeruk Jakarta Barat

sumber: www.pikiran-rakyat.com

Comments (0)

Posting Komentar